ZETIZEN Jurnalistik 2016 selalu mendapat sambutan hangat tiap mampir ke Kecamatan Sambirejo, Sragen. Setelah SMKN 1 Sambirejo, pelaksanaan Zetizen Jurnalistik di SMPN 1 Sambirejo, kemarin (31/10) tak kalah hebohnya. Buktinya seluruh siswa Spensasam –julukan SMPN 1 Sambirejo– tumpah ruah memadati halaman sekolah saat sesi foto bersama. Ruarr…biasa!
Demi menghangatkan suasana, pelatihan jurnalistik dibuka ekstrakurikuler (ekskul) karawitan. Tampil di pendopo sekolah, ekskul karawitan membawakan tiga lagu. Dua di antaranya Ojo Dipleroki dan Perahu Layar.
Usai karawitan, acara bergeser ke pelatihan jurnalistik yang menempati tiga kelas. Sebanyak seratus siswa nampak antusias mengikuti seluruh sesi sejak awal sampai akhir. Pelatihan jurnalistik dipandu wakil pemimpin redaki Jawa Pos Radar Solo Tri Wahyu Cahyono. Dengan ciri khas banyolannya, Wahyu mampu membius dan sesekali mengocok perut peserta pelatihan.
Selesai jurnalistik, giliran pelatihan fotografi. Dikawal fotografer Jawa Pos Radar Solo, Arief Budiman. Materi yang diberikan Memotret dengan Handphone.
Tapi sebelumnya, seluruh peserta dihibur perform ekskul vocal group yang selama empat tahun terakhir mampu menggondol trofi juara 1 ajang FLS2N. Mereka membawakan dua buah lagu, Apanya Dong dan Cublak-Cublak Suweng yang di-repackage dengan teknik vocal tingkat dewa.
“Kami berharap kegiatan jurnalistik ini dapat menambah wawasan dan ilmu bagi seluruh siswa. Kami mendukung baik kegiatan ini karena siswa dapat menyalurkan hobi menulisnya. Mampu menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kepala SMPN 1 Sambirejo, Drs. Nanung Hermawan, M.Pd., dalam sambutannya.
“Saat ini kami sedang berusaha mendorong minat baca siswa selain buku pelajaran. Tiap kelas sudah ada perpustakaan kelas. Tujuan akhirnya dari kegiatan ini harus ada hasilnya, yaitu dapat berkreasi dalam majalah dinding,” imbuhnya. (aya/fer) http://radarsolo.jawapos.com/read/2016/11/01/4889/zetizen-jurnalistik-2016-spensasam-jaya
Posting Komentar